Bepergian ke Jepang sebagai vegetarian atau vegan mungkin tampak menantang, tetapi dengan perencanaan yang baik, Anda bisa menikmati masakan Jepang yang luar biasa tanpa mengorbankan prinsip makanan Anda. Meskipun penggunaan bahan-bahan bersumber dari hewan cukup sering, ada berbagai hidangan dan restoran yang disesuaikan untuk mereka yang tidak mengonsumsi daging atau produk turunan hewan.
Dalam panduan lengkap ini, kami akan membahas semua yang perlu Anda ketahui untuk memiliki pengalaman kuliner yang tak terlupakan di Jepang, mulai dari hidangan vegetarian yang alami hingga tips penting untuk menghindari kejutan yang tidak menyenangkan.
Baca juga: 100 Makanan Jepang Paling Populer di Jepang
Indeks Konten
Memahami Makanan Jepang
Basis makanan Jepang mencakup nasi, mie, sayuran segar dan yang difermentasi, tahu, miso, dan jamur, yang mungkin tampak menjanjikan bagi para vegetarian. Namun, banyak hidangan yang terlihat bebas daging mengandung bahan tersembunyi yang berasal dari hewan.
Bahan Hewani yang Harus Dihindari
Bahkan di hidangan yang terlihat vegetarian, sering kali ditemukan bahan-bahan seperti:
- Dashi (kaldu ikan) – secara luas digunakan dalam sup, saus, dan bahkan nasi.
- Katsuobushi (serpihan ikan kering) – sering digunakan sebagai topping pada hidangan seperti okonomiyaki dan takoyaki.
- Kecap biasa – beberapa merek mungkin mengandung jejak ikan atau difermentasi dengan bahan asal hewan.
- Gelatin (ゼラチン – zerachin) – hadir dalam permen dan makanan penutup tradisional.
- Minyak lemak babi – digunakan untuk menggoreng beberapa jenis mie atau bola-bola.
Oleh karena itu, mempelajari beberapa kata kunci dalam bahasa Jepang atau menggunakan kartu penjelas bisa sangat penting untuk menghindari bahan-bahan tersebut.

Tempat Makan: Pilihan Terbaik untuk Vegetarian dan Vegan
Restoran Spesialis
Jumlah restoran vegetarian dan vegan telah meningkat di Jepang, terutama di kota-kota besar seperti Tokyo, Kyoto, dan Osaka. Beberapa dari yang menonjol termasuk:
- Ain Soph (Tokyo, Kyoto) – sebuah jaringan restoran 100% vegan yang menawarkan hidangan mewah, seperti burger dan makanan penutup.
- T's Tantan (Tokyo) – spesialisasi dalam ramen vegan, terletak di dalam beberapa stasiun kereta.
- Saido (Tokyo) – terpilih sebagai salah satu restoran vegan terbaik di dunia, dengan hidangan terinspirasi oleh masakan Jepang tradisional.
- Mumokuteki Café (Kyoto) – makanan Jepang rumahan tanpa daging, dengan suasana yang hangat.
Selain restoran khusus, banyak kuil Buddha menawarkan makanan shojin ryori, masakan vegetarian tradisional.
Cara Menemukan Restoran Vegetarian di Jepang
Jika Anda berada di kota kecil, mungkin akan lebih sulit menemukan pilihan vegetarian. Untungnya, ada aplikasi dan situs yang membantu menemukan restoran yang melayani diet khusus:
- Google Maps – mencari "restoran vegan" atau "restoran vegetarian" dapat membawa pilihan lokal yang baik.
- HappyCow – salah satu aplikasi paling populer untuk menemukan restoran vegan dan vegetarian.
- Vegewel – plataforma Jepang yang mencantumkan restoran dan kafe vegetarian berdasarkan wilayah.
Strategi untuk Menemukan Pilihan Nabati
Restoran Spesialis
Di kota-kota besar Jepang, tawaran restoran vegetarian dan vegan semakin meningkat. Tempat-tempat seperti Izakaya Masaka di Shibuya, yang mengkhususkan diri dalam "ayam" goreng vegan, dan Komaki Shokudo Kamakura Fushikian di Akihabara, yang menawarkan versi modern dari masakan Buddha shojin ryori, adalah contoh tempat di mana Anda dapat menikmati makanan tanpa bahan yang berasal dari hewan.
Penggunaan Aplikasi dan Komunitas Daring
Alat seperti HappyCow dan Vegewel berguna untuk menemukan restoran vegetarian dan vegan di berbagai daerah di Jepang. Selain itu, berpartisipasi dalam komunitas online, seperti grup di Facebook yang didedikasikan untuk veganisme di Jepang, dapat memberikan rekomendasi terkini dan tips berharga.
Komunikasi Efektif
Karena adanya batasan bahasa dan budaya, disarankan untuk membawa kartu penjelas dalam bahasa Jepang yang menjelaskan batasan makanan Anda. Ini dapat mempermudah komunikasi di restoran dan memastikan bahwa kebutuhan Anda dipahami dan dihormati.

Hidangan Tradisional yang Aman untuk Vegetarian dan Vegan
Jika Anda tidak menemukan restoran khusus, Anda tetap bisa menikmati banyak hidangan tradisional Jepang. Berikut adalah beberapa pilihan yang aman:
- Zaru Soba – mihoen gandum soba disajikan dingin dengan saus terpisah. Pastikan saja sausnya tidak mengandung dashi ikan.
- Tempura sayuran – sayuran tepung panir dan digoreng (tanyakan apakah minyaknya nabati).
- Onigiri umeboshi atau kombu – bolinho nasi diisi dengan plum asin atau rumput laut.
- Yuba (kulit tahu) – sebuah hidangan yang sofistikasi terbuat dari lapisan atas susu kedelai yang dipanaskan.
- Shojin Ryori – masakan vegetarian para biksu Buddha, yang ditemukan di kuil dan beberapa restoran.
Hindari Perangkap Umum
Bahkan hidangan yang terlihat aman bisa mengandung bahan yang tidak vegetarian. Sebagai contoh:
- Sup miso – biasanya menggunakan dashi ikan. Minta tanpa dashi ("ダシなし" - dashi nashi).
- Tsukemono (picles Jepang) – beberapa dilumuri dengan saus ikan.
- Kari Jepang – sebagian besar saus siap pakai mengandung daging atau kaldu daging.
Selalu tanyakan atau periksa bahan-bahan sebelum mengonsumsinya.

Tips Praktis untuk Makan di Jepang Tanpa Khawatir
1. Gunakan Kartu Penjelasan dalam Bahasa Jepang
Karena adanya hambatan bahasa dan budaya, disarankan untuk membawa kartu penjelasan dalam bahasa Jepang yang merinci batasan makanan Anda. Ini dapat memudahkan komunikasi di restoran dan memastikan bahwa kebutuhan Anda dipahami dan dihormati.
Untuk memudahkan komunikasi, bawa kartu dengan kalimat seperti: Saya vegetarien. Saya tidak makan daging, ikan, makanan laut, dashi, atau gelatin.
私はベジタリアンです。肉、魚、魚介類、ダシ、ゼラチンを食べません。
Watashi wa bejitarian desu. Niku, sakana, gyokairui, dashi, zerachin o tabemasen.
Jika Anda vegan, tambahkan: Saya juga tidak makan telur atau produk susu.
"卵や乳製品も食べません。
Tamago ya nyūseihin mo tabemasen.
2. Supermarket dan Kombini
Jika Anda kesulitan menemukan restoran, kombini (toko serba ada) bisa menjadi alternatif. Beberapa pilihan yang aman termasuk:
- Edamame – kedelai yang dikukus.
- Buah segar dan salad – tersedia di sebagian besar pasar.
- Nasi putih dan rumput laut - dasar dan mudah ditemukan.
- Camilan vegan – keripik kentang alga, biskuit beras tanpa aditif hewani.
3. Akomodasi dengan Dapur
Jika Anda berencana tinggal lebih lama di Jepang, pertimbangkan untuk menyewa apartemen atau menginap di hostel dengan dapur. Dengan begitu, Anda dapat memasak makanan sendiri dengan bahan-bahan segar yang dibeli di pasar lokal.
Apakah mungkin menjadi vegetarian di Jepang?
Meskipun vegetarianisme dan veganisme belum banyak tersebar di Jepang, adalah mungkin untuk menikmati masakan Jepang tanpa mengonsumsi daging atau produk hewani. Dengan perencanaan, pengetahuan tentang bahan-bahan, dan strategi komunikasi yang baik, Anda dapat memiliki pengalaman gastronomi yang luar biasa dan tanpa kekhawatiran.
Baik menjelajahi kuil-kuil Buddha dengan hidangan tradisional atau menemukan restoran vegan di kota-kota besar, selalu ada pilihan bagi mereka yang ingin menikmati Jepang tanpa mengorbankan pola makan mereka.
Sekarang Anda tahu semua tentang cara makan dengan baik di Jepang sebagai vegetarian atau vegan, bagaimana jika Anda membagikan panduan ini dengan teman-teman Anda yang juga memiliki pembatasan makanan? Selamat berlibur dan selamat makan!
Untuk memperdalam pemahaman Anda tentang pilihan vegetarian dan vegan di Jepang, lihat video di bawah ini: